Pernahkah terlintas dalam benak kita sebagai guru betapa rindunya siswa kita dengan lingkungan sekolah setelah libur panjang ? Apalagi untuk siswa baru, mungkin berhari-hari mereka membayangkan seperti apa ya nantinya di sekolah baru, seperti apa ya teman-teman barunya, siapa gurunya, di mana duduknya, dan banyak pertanyaan lain yang menjadikan penasaran yang semakin membuncah. Dan tahun ajaran baru akan menjadi momen tak terlupakan seumur hidup mereka. Sudahkah kita sebagai guru mempersiapkan yang terbaik untuk mereka, menyiapkan pembelajaran menarik yang tak terlupakan, menyiapkan lingkungan belajar yang akan selalu dirindukan, sehingga mereka jiwa yang polos dan haus pengetahuan itu akan semakin semangat untuk mendatangi kita, rajin ke sekolah.
Ketika ada pertanyaan lumrah ” Mengapa kamu jadi guru ? “, Jelas berbagai jawaban berseliweran di sekitar kita, berbagai alasan dan motivasi yang mendasarinya. Sudahkah kita siap menjalani profesi ini dengan sepenuh hati, menerima konsekuensinya, melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang tidak hanya di dunia ini tetapi juga di akhirat kelak, sudahkah kita tilik nurani kita, masa depan wajah-wajah polos itu, hitam putihnya berada di tangan kita, Guru.
Semoga saya dan teman-teman semua bisa meluruskan niat tulus untuk menjalani skenario Allah yang sudah ditulis untuk kita, ikhlas dengan semua konsekuensinya, semangat untuk melahirkan generasi penerus yang tidak hanya melek IPTEK, tetapi yang lebih penting mewarisi nilai-nilai dan norma-norma yang akan membuat mereka bisa menghadapi tantangan zaman yang jelas sangat berbeda dengan zaman kita, guru-gurunya.
Mari rekan-rekan guru semuanya, kita adalah agen perubahan, kita adalah penerus nilai dan kebudayaan, di tangan kitalah lukisan jiwa mereka berawal. Jangan cemari mereka dengan kesalahan kita dalam metode yang tidak sesuai dengan modalitasnya, siapkan diri kita untuk belajar banyak dan lebih banyak lagi, jangan kecewakan mereka dengan ketidaktahuan kita untuk memahami pribadinya.
Ayo bangkit semua, Guru Indonesia, Wujudkanlah cita kita, Indonesia Berjaya.
Oleh: Guru Winarsih, Aktivis SGI Angkatan 30
Subscribe