Sekolah Guru Indonesia

Sekolah Guru Indonesia (SGI) adalah lembaga pengkaderan kepemimpinan guru yang terlahir pada tahun 2009. Ini merupakan bukti komitmen Dompet Dhuafa Pendidikan dalam program pemberdayaan dan peningkatan kualitas guru. Kualitas guru merupakan kunci perbaikan kualitas pembelajaran dan pendidikan nasional.

Sekolah Guru Indonesia (SGI) menyelenggarakan beragam program unggulan yang bertujuan melahirkan guru-guru pemimpin berkualitas dan strategis agar siap untuk berkhidmat dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia. Program-program unggulan ini dikemas dalam pengalaman belajar yang menarik, inspiratif, serta partisipatif dari sesama guru, oleh para guru, dan untuk semua guru. Jadi secara kultural, SGI merupakan kampus dan juga organisasi pergerakan yang dikelola secara mandiri oleh para guru binaan Dompet Dhuafa Pendidikan sebagai sarana belajar bagi khalayak guru yang berkomitmen untuk menjadi pengajar yang kompeten, pendidik yang berintegritas, dan serta pribadi unggul yang berjiwa pemimpin.

Konsep Kepemimpinan Guru sedari awal telah menjadi kata kunci bagi pelaksanaan program yang dikembangkan oleh SGI. Kepemimpinan guru adalah kecakapan seorang pendidik untuk mencipta gagasan-gagasan segar sebagai alternatif perubahan bagi kemajuan pendidikan di negeri ini. Perubahan ini tentu mesti dimulai dari kelas ajarnya terlebih dahulu. Berikut ini merupakan dua sayap kepemimpinan guru tersebut, yaitu:

  1. Guru sebagai pemimpin dalam lingkup pengajaran (Amanah Intelektual)

Menguasai empat kriteria kecakapan dasar mengajar atau kecakapan paedagogik, yakni kemampuan berkomunikasi efektif, pendalaman dan pengembangan keilmuan sebagai materi ajar, penguasaan metodologi pembelajaran, serta pendekatan psikologi yang efektif.

  1. Guru sebagai pemimpin dalam ranah pedagogis (Amanah Sosial dan Moral)

Mampu menjadi teladan dan pembawa inspirasi bagi peserta didik, rekan guru sejawat, serta masyarakat; Memiliki kecintaan yang kuat kepada agama bangsanya; Mendidik dengan sepenuh hati dan penuh kasih sayang, memiliki integritas dan kesalehan sosial, keikhlasan dalam beramal, serta mampu membangun kebiasaan positif bagi segenap peserta didik dalam menghidupkan budaya sekolah sebagai langkah awal perubahan bagi lingkungan di sekitarnya.