Artikel

100 Guru Pemimpin (Orasi Pendidikan 2 Mei 2021)

Orasi Hari Pendidikan Nasiona 2021

Oleh : Asep Ihsanudin

@asepihsanudin @sekolahguruindonesia2 Mei 1889 lahir seorang anak yang kelak ia memerjuangkan pendidikan Pribumi (Bangsa Indonesia) salah satunya melalui tulisan-tulisan kritis hingga ia diasingkan ke Belanda. Tapi justru di Belanda itulah ia menempa ilmu tentang pedagogi dari berbagai tokoh hingga akhirnya ia kembali ke bumi pertiwi dan mendirikan Taman Siswa.

Ya itulah dia Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang kita kenal dengan Ki Hajar Dewantara yang hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional. Ajaran terkenalnya adalah “Ing Ngarso Sun Tulodho Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani.” Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan dan di belakang memberi motivasi.

Dan itulah hakikat seorang guru pemimpin. Ia akan hadir di waktu dan posisi yang tepat. Ia senantiasa menjadi teladan , menjadi sahabAt dan mendorong siswa untuk maju menjadi pemimpin berikutnya. Maka  guru pemimpin adalah mereka yang menumbuhkan pemimpin berikutnya.

Maka, teringat kata-kata soekarno. Ia berkata: ‘Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia’ . maka hari ini saya bisa katakan dengan 100 Guru pemimpin maka bukan hanya bisa mengguncangkan dunia namun semoga bisa mengubah wajah pendidikan Indonesia tercinta.

100 Guru Pemimpin itu yang akan mengubah nilai PISA

Kita tahu Indonesia berada pada posisi 72 dari 78 Negara di OECD untuk skor membaca

Kita tahu Indonesia berada pada posisi 72 dari 78 Negara di OECD untuk skor Matematika

Kita tahu Indonesia berada pada posisi 70 dari 78 Negara di OECD untuk skor Sains

Bahkan kita tahu bahwa capaian skor PISA selalu stagnan selama 10-15 tahun dari mulai bergabung dengan OECD

 100 Guru Pemimpin itu yang akan mengubah pendidikan jadul dengan pendidikan era kini dan masa depan

Merubah Pendidikan yang hanya mengajarkan anak kita menggambar dua buah gunung dengan matahari ditengahnya, pendidikan yang hanya sekadar mendengar cerita guru, duduk manis berjajar dan tak berani bertanya.

 100 Guru Pemimpin itu yang akan menumbuhkan akhlak yang baik bagi para siswa-siswinya

Kita tidak ingin negeri ini menjadi negeri yang dipenuhi para intelektual namun minim akhlak atau karakter baik. menjadi pejabat namun korupsi, menjadi penguasa namun tak adil , menjadi pejabat namun hanya memperkaya diri dan menghancurkan negeri ini

Kita tidak ingin 10 tanda kehancuran sebuah bangsa yang dikemukakan Thomas Lickona itu menjadi tabiat bangsa kita hingga negeri ini benar-benar hancur. Maka 100 guru pemimpin itulah mereka yang mempelopori pendidikan iman, takwa dan akhlakul karimah

100 Guru Pemimpin itu yang menjawab setiap tantangan pendidikan yang ada dengan inovasi, karya dan ketulusan dalam mendidik dan mengajar anak-anaknya.

Saat pandemic mungkin sekolah tutup hingga saat namun dirinya tetap mendidik dan mengajar, menggunakan segala daya yang ia mampu, dengan menghadirkan media pembelajaran inovatif, menghadirkan kolaborasi produktif semua kalangan, baik dengan rekan guru, dengan orang tua bahkan dengan sekolah. Menjadi pelopor PJJ yang efektif yang membelajarkan dan bermakna.

Oleh karenanya Sekolah Guru Indonesia hadir bersama para guru dalam sebuah gerakan Nasional bernama Kolaborasi Guru Pemimpin, berharap lahir 100 guru pemimpin yang menguatkan pendidikan Indonesia.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi gaya hidup guru masa mendatang guna menciptakan percepatan dan pemerataan pendidikan secara kualitas.

Kami berharap semoga dengan stimulus KGP ini lahir siswa dan guru yang reflektif, kolaboratif, kreatif dan inovatif . seingga baik guru maupun siswa memiliki kecakapan abad 21 yang hari ini harus tertanam dan tumbuh untuk pendidikan lebih baik.

Jadi andakah 100 guru pemimpin itu?

 

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in:Artikel