Artikel

Ruang Bincang Guru Nusantara: Pemanfaatan Rumah Belajar Edugame dan Kelas Maya

Ruang Bincang Guru Nusantara bulan Oktober diselenggarakan atas kerjasama Sekolah Guru Indonesia (SGI) – Dompet Dhuafa, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB dan Pusat Data Informasi (Pusdatin) Kemdikbud pada (14/10). Ruang Biru kali ini membahas Pemanfaatan Rumah Belajar Edugame dan Kelas Maya. Sekitar 200 guru mengikuti talkshow melalui zoom dan live streaming youtube.

Bapak Dr Purwanto, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama, Pusat Data dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kemdibud, dalam sambutannya mengajak para peserta untuk senantiasa bereksperimen, berinovasi dan tetap berkolaborasi untuk membangun bangsa ini, Tim PTP Pusdatin siap membersamai para guru dalam mencoba mengimplementasikan berbagai inovasi pembelajaran.

Bapak Mohammad Mustari, P.Hd Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) NTB juga memberikan motivasi kepada peserta, dalam sambutannya ia mengatakan bahwa “guru harus menjadi inspirator dan motivator bagi siswanya”. Sementara Guru Asep Ihsanudin, Ketua Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa mengungkapkan dalam sambutannya bahwa “Saat ini terutama masa pandemik kolaborasi harus ditingkatkan ketimbang kompetisi, termasuk kolaborasi antar guru harus dibangun untuk pendidikan lebih baik”.

Ruang bincang guru nusantara

Materi dibawakan oleh para Sahabat Rumah Belajar NTB sekaligus Aktivis Sekolah Guru Indonesia, yaitu Guru Hamdani, Guru Ahmad Bahtiar, dan Guru Musli Yuliadi. Turut hadir juga para Duta Rumah Belajar NTB, ibu Dian Susanti, bapak Samsul Fahrozi, dan bapak Hasto Tyas. Peserta sangat antusias, dan acara berjalan dengan lancar. Siaran ulang Ruang Bincang Guru Nusantara dapat di tonton melalui youtube SGI dan materi dapat di akses di link http://bit.do/ebookbdrrb

guru #gurupemimpin #banggajadiguru #kgp #srb #drb #psrb

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in:Artikel