ArtikelArtikel

Prinsip Bermain Pada Anak dan Contoh Permainan dengan Alat Rumah Tangga

Bermain adalah dunianya anak-anak, mereka memang tidak bisa dipisahkan dengan bermain. Cara mereka belajar dengan menyenangkan ya tentu dengan bermain. Banyak inspirasi permainan yang seru namun membutuhkan alat dengan biaya yang cukup mahal. Padahal terkadang permainan itu bisa spontan dan bisa menggunakan peralatan seadanya di rumah, bahkan tidak perlu alat sama sekali yang penting prinsip main pada anak terjadi.

Menurut David Elkind permainan ini adalah media bagi anak untuk belajar hal baru dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Bermain memiliki manfaat untuk menstimulus berbagai perkembangan anak baik kognitif, fisik, bahasa, sosial-emosional, dll. Selain itu, bermain juga dapat membangun kedekatan dan trust antara orang tua dan anak.

Pada situasi pandemi yang mengharuskan #dirumahaja, tentu saja orang tua yang memiliki anak kecil di rumah selalu memutar otak bagaimana agar mampu menciptakan kedekatan dengan sang buah hati di rumah. Dalam melakukan permainan bersama anak, orangtua haruslah memiliki tujuan yang jelas untuk kebaikan sang anak. Tentu saja bagi orang tua yang beragama islam harus mengingat bahwa anak adalah titipan Allah yang sudah memiliki fitrah sejak lahir, kita memiliki kewajiban untuk menumbuhkan fitrah tersebut sehingga kelak mereka menjadi anak yang shalih dan shalihah.

Berikut beberapa prinsip bermain pada anak:

  1. Menyenangkan, artinya permainannnya tidak membosankan dan bisa dimnainan dengan seluruh keluarga.
  2. Aman dan tidak membahayakan, jangan bermain yang diinginkan adalah kesenagna bersama malah duka bersama
  3. Membangun kedekatan dan trust antara keluarga
  4. mengembangkan minimal satu kecerdasan anak. Ingat live FB sebelumnya yang dibawakan guru asep, naah yang belum lihat nanti bisa lihat yaa.. howard garder membgai kecerdasa menjadi 8. Terutama sekarang niih orang tua harus menyiapkan anak mengahadapi pada abad 21 mempersiapkannya dengan kemampuan abada 21 yang 4c itu yaa.. apa saja, kritical thinking, creativity, collaboration dan communication.
  5. Ada karakter, nnilai atau tujuan yang ingin dimasukkan dalam permainan. Karena ini adalah permainan jangan terlalu kaku tetapi bisa dilakukan bertahap sedikit demi sedikit.

Lalu permainan apa saja yang bisa dimainkan secara efektif dengan alat-alat yang ada dirumah?

  1. Bermain peran (bahkan bisa tanpa alat sekalipun)

Permainan ini adalah permainan yang paling sering saya lakukan bersama anak. Kami bisa menjadi apapun super hero, hewan ternak, hewan buas, ninja, polisi dan penjahat, wah banyak deh. Bermain peran adalah pavorit saya.

Saya kelompokkan menjadi beberapa misalnya peran yang bisa disesuaikan dengan profesi atau cita2 kelak misalnya anak menjadi dokter yang sedang memeriksa pasien, polisi menagkap penjahat, pilot, koki dan banyak lainnya

  1. Bermain bola

Pada prinsipnya apapun bisa menjadi media untuk bermain asalkan aman tadi. Bermain bola karena tidk bisa dimainkan diluar bisa didalam dengan kreativitas orang tua bisa jadi keranjang cucian menjadi keranjang bola basket, bola nya bisa menggunakan barang2 yang aman seperti piring dan gelas plastic yang bisa dibuat permainan lempar tangkap atau dimasukkan kedalam keranjang tadi.

  1. Berkemah

Naah ini juga salah satu favorit saya. Saya bisa menggunakan Kasur dan selimut untuk bisa berkemah diluar rumah. Iya saya bawa Kasur dan saya pasang selimut atau bedcover dibawah jemuran agar mirip kemah dan bisa melindungi dari angin malam. Kecuali kalua memnag sudah punya tenda sendiri. Ini lebih bagus lagi bisa mengajak anak mengenali benda2 luar angkasa dan mengenali penciptanya. Ayah buda calon orang tua Kasur, selimut, bedcover bisa dicuci kalua kotor dan hanya mmebutuhkan waktu 1-2 haru memberihkannya tetapi pengalaman berkemah, menghitung bintang, bercanda gurau dibawah bulan merasakan dinginnya malam akan diingat anak seumur hidup mereka.

  1. Tarik tambang

Tarik tambang bisa dilakukan dengan menggunakan alat seadanya jilbab bunda, kain atau malah handuk. Bisa juga diteapkan punishment bagi yang kalah misalnya di colekin bedak di wajah atau minum air bagi anak yang susah minum.

  1. Bermain bayangan

Ayah bunda bisa bercerita dengan bayangan di malam hari ketika lampu dimatikan atau mati lampu betulan J sebelum tidur menggunakan senter atau lilin.

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in:Artikel