ArtikelArtikel

Indahnya Silaturahim : Menjaga Persaudaraan Menambah Keberkahan

Tak terasa Ramadhan sudah akan meninggalkan kita, sudahkah kita memaksimalkannya dengan semakin mendekatkan diri kita pada Allah? Semoga Ramadhan ditengah pandemik kali ini memberikan banyak kesempatan untuk kita merenung dan mensyukuri banyak kesempatan yang mungkin sebelumnya belum dimaksimalkan. Salah satu yang amat sangat berbeda mungkin adalah cara bersilaturahim di masa pandemik ini. Seperti yang Guru Usman ceritakan di wilayahnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada saat lebaran setelah shalat Ied biasanya masyarakat makan bersama, saling mengantarkan menu masakan rumahnya saat bersilaturahim dengan tetangga. Namun sangat berbeda untuk lebaran kali ini, suasana silaturahim tidak akan terjadi seperti biasanya, saling kunjung akan tergantikan dengan video call. Sungguh kenikmatan yang yang tak terbayarkan dan sangat berharga yang baru kita syukuri pada masa pandemik ini.
Berbicara tentang silaturahim mengingatkan Guru Usman pada cerita Sang Guru tentang kehidupan semut, dimana mereka tetap saling bertegur sapa walaupun ada rasa tidak suka dengan temannya. Hal inilah yang memotivasi Guru Usman untuk senantiasa menjaga silaturahim dengan siapapun. Termasuk di Sekolah Guru Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat yang aktivisnya terkenal kompak dan solid. Ternyata hal ini tak lepas dari kesenangan Guru Usman dan rekan-rekan Aktivis NTB untuk menjaga silaturahim. Guru Usman menyampaikan ada 3 hal yang dirasakan saat kita menjalin silaturahim:
1. Ikatan kekeluargaan yang kuat. Mendatang kebahagian tersendiri ketika memiliki teman rasa keluarga yang senantiasa ada disaat kita membutuhkan.
2. Mendekatkan diri pada Allah. Menjalin hubungan baik adalah salah satu bentuk ketakwaan kita pada Sang Pencipta.
3. Membuka pintu rejeki. DIrasakan langsung saat berkunjung ke sanak saudara selalu ada buah tangan yang dibawa kembali.
Tiga hal inilah yang dirasakan oleh Guru Usman dan rekan-rekan Aktivis NTB yang juga memotivasi untuk senantiasa menjaga silaturahim. Namun terkadang walaupun telah mengetahui manfaat yang dirasakan, ada saja kendala dalam menjaga silaturahim. Silaturahim terkadang terasa hampa, pertemuan ada namun tidak mendatangkan makna apapun. Jika kita mengalami kendala ini, apa yang harus dilakukan? Guru Usman membagi tips untuk sukses menjaga silaturahim “
1. Menurunkan ego. Proaktif untuk menatap, tersenyum, dan menyapa lebih dulu.
2. Menghilangkan dengki. Ikut bahagia dengan kesuksesan orang lain, tidak sombong, dan tidak minder
3. Menghargai perbedaan. Memahami karakteristik orang lain dan gunakan pendekatan yang disukai.
4. Menumbuhkan rasa kasih sayang. Senang berbagi baik dalam keadaan sempit maupun luas.
Guru Usman berpesan “untuk senantiasa menjaga silaturahim dalam keadaan apapun, tetap rendah hati, maafkan orang lain dan kembalikan semuanya pada Allah SWT” (NRS/2020)

Ramadhan Guru Nusantara #28 bersama Guru Usman

Unduh materi Ramadhan Guru Nusantara di:

Lihat lebih lengkap di:
https://web.facebook.com/sekolahguruindonesia/videos/2639041679752243/

What's your reaction?

Excited
0
Happy
0
In Love
0
Not Sure
0
Silly
0

You may also like

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in:Artikel